Menhut Raja Antoni: Alumni Kehutanan UGM Beri Kontribusi Luar Biasa Bagi Hutan Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.239/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menjadi pembicara kunci dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalies ke-62 Fakultas Kehutanan UGM dengan Tema Reinventing Pendidikan Kehutanan Menjawab Tantangan Kehutanan Indonesia Tahun 2060. Dalam paparannya Menhut menjelaskan sejumlah program prioritas dan capaian Kementerian Kehutanan.
Menhut Raja Antoni menyebut Kemenhut memiliki program prioritas yang mendukung tercapainya Asta Cita ke 2 dan ke 5 pemerintahan Prabowo-Gibran. Disebutkan terdapat 5 program prioritas, diantaranya digitalisasi layanan kehutanan dan dashboard (DSS) Decision Support Syatem, penguasaan hutan yang berkeadilan, hutan sebagai sumber swasembada pangan, menjaga hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia, perhutanan sosial, percepatan pengesahan hutan adat, perbaikan pengelolaan taman nasional, penerbitan SOP pendakian, grading jalur pendakian, penanganan kebakaran hutan dan lahan, serta one map policy.
“Salah satunya transformasi digital, melalui transformasi digital data spasial kehutanan, kita membuka era baru untuk tata kelola hutan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” ujar Raja Antoni di Aula Fakultas Kehutanan UGM, DI Yogyakarta, Jumat (17/10/2025).
Selanjutnya, Menhut Raja Antoni juga menyebutkan adanya penurunan signifikan terkait angka Karhutla di awal kepemimpinan Presiden Prabowo. Selain itu, berkat kolaborasi dengan berbagai pihak telah menjalankan amanat Presiden Prabowo yang telah menghibahkan lahannya di Aceh untuk konservasi Gajah Sumatera yang kini diberi nama Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI ACEH).
“Dalam bidang konservasi kami terus melakukan kerja-kerja konkrit di lapangan, Pak Presiden Prabowo ketika pulang dari pertemuan dengan King Charles diminta kerjasama membuat koridor Aceh dan beliau memberikan PBPHnya di Aceh. Kita bekerjasama dengan WWF Indonesia, untuk memulai mitigasi konflik gajah dengan manusia, diberi nama PECI ACEH, dimana proses berjalan melibatkan partisiapasi masyarakat dan dengan berbagai macam metode yang diharapkan interkasi negatif antara gajah dan penduduk berjalan baik,” ujar Raja Antoni.
“Hutan bukan sekadar pepohonan, tapi sumber kehidupan. Mari jadikan hutan sebagai sumber kemakmuran dan keberlanjutan bagi semua.” tuturnya.
Menteri Kehutanan juga menyebutkan jika Fakultas Kehutanan UGM, memiliki kontribusi luar biasa di Kehutanan Indonesia. "Sampai saat ini ada beberapa alumni Fakultas Kehutanan UGM yang saat ini masih menjadi Dirjen di Kemeterian Kehutanan, ada Pak Dirjen KSDAE, Bu Dirjen PDASRH, kemudian ada pak Dirjen GAKKUM, dan kemudian ada Wakil Menteri Kehutanan, last but not least ini dia Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo tidak hanya berhasil menjaga hutan tapi juga berhasil menjaga Indonesia,” ujar Menhut Raja Antoni.
Diketahui sejumlah petinggi dalam jajaran Kementerian Kehutanan merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM, diantaranya Wamen Kehutanan Rohmat Marzuki, Dirjen Konservasi Sumber Data Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Dyah Murtiningsih hingga Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkum) Dwi Januanto Nugroho. Selain itu, juga Presiden RI ke 7 Joko Widodo.
Tidak lupa di depan Sidang Senat Terbuka tersebut, Menhut mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Presiden Prabowo Subianto yang berulang tahun hari ini. Menhut berdoa yang terbaik agar Presiden Prabowo diberikan kesehatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam memimpin Bangsa menuju Indonesia Maju. (*)
Jakarta, Kemenhut, 17 Oktober 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri