Situasi Terkini Erupsi Gunung Semeru dan Evakuasi Pendaki di Ranu Kumbolo
Kamis, 20 Nov 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.328/HUMAS/PP/HMS.3/11/2025
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan informasi resmi terkait perkembangan terkini aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang. Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah terjadi peningkatan aktivitas erupsi disertai awan panas pada Rabu, 19 November 2025. Situasi ini berkembang secara cepat dan memerlukan langkah-langkah mitigasi untuk memastikan keselamatan seluruh pengunjung dan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional.
Badan Geologi telah menetapkan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru pada 19 November 2025 dari semula Level II (Waspada) meningkat menjadi Level III (Siaga) pada pukul 16.00 WIB dan kembali meningkatkan status menjadi Level IV (Awas) terhitung pukul 17.00 WIB melalui Laporan Khusus Nomor 145/GL.03/BGL/2025 tanggal 19 November 2025. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut serta demi keselamatan pengunjung maupun petugas, melalui Pengumuman Nomor PG.17/T.8/TU/HMS.01.08/ B/11/2025 tanggal 19 November 2025, BB TNBTS menetapkan penutupan sementara seluruh kegiatan pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) terhitung mulai dikeluarkannya pengumuman sampai dinyatakan aman. Ranu Kumbolo berada di sisi utara dengan jarak 6,4 km dari puncak Semeru sehingga masuk dalam daerah rawan terkena lontaran batu pijar.
Pada terjadi erupsi Gunung Semeru tanggal 19 November 2025 tersebut, tersebut ada 187 orang di Ranu Kumbolo. Kondisi di Ranu Kumbolo aman meskipun lokasinya berjarak 6,4 km dari puncak Semeru karena arah awan panas dan guguran lava menuju Selatan-Tenggara sedangkan Ranu Kumbolo berada di sebelah utara puncak Semeru. Mempertimbangkan hal tersebut serta kondisi cuaca saat itu hujan dan sudah mulai gelap, maka pendaki dan rombongan yang ada diminta tetap tinggal di Ranu Kumbolo dan akan kembali ke Ranupani pada Kamis 20 November 2025. Rombongan pendaki mulai turun ke Ranupani pada hari Kamis, 20 November 2025. Pendaki pertama sampai di Ranupani pada pukul 11.45 WIB dan pendaki terakhir pada pukul 14.30 WIB. Dari 187 orang tersebut, seluruhnya telah melapor ke pos Ranupani dalam keadaan sehat dan selamat.
Dengan mempertimbangkan kondisi vulkanik Gunung Semeru yang masih berstatus Level IV (Awas), BB TNBTS mengimbau masyarakat, pendaki, serta pelaku wisata untuk mematuhi seluruh rekomendasi zona bahaya yang dikeluarkan oleh PVMBG. Kepatuhan terhadap arahan resmi sangat penting untuk mencegah potensi risiko dan memastikan keselamatan bersama di tengah dinamika aktivitas vulkanik yang masih berlangsung.
BB TNBTS berkomitmen untuk terus menyampaikan informasi secara berkala dan transparan mengenai perkembangan situasi di Gunung Semeru. Kami mengapresiasi kerja sama masyarakat serta seluruh pihak yang turut membantu dalam upaya penanganan dan pemantauan kondisi lapangan. Semoga situasi segera kondusif dan seluruh rangkaian kegiatan wisata alam dapat kembali berjalan dengan aman dan tertib.(*)
Malang, 20 November 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri


