Berita

Menhut Raja Antoni Ingatkan Kades se-Sulsel Filosofi Sulapa Eppa’ Walasuji untuk Jaga Hutan

Sabtu, 13 Des 2025 | Siaran Pers

article-93

SIARAN PERS
Nomor: SP.379/HUMAS/PP/HMS.3/12/2025

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, berbicara peran strategis kepala desa sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan, Daerah Aliran Sungai (DAS). Menhut Raja Antoni mengatakan mengelola hutan tidak hanya menjaga alam tapi juga menjaga kehidupan.

Hal ini disampaikan saat Menhut Raja Antoni menghadiri pertemuan 2.255 kepala desa se-Sulawesi Selatan dalam Jambore Kepala Desa Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025 di Gowa, Sabtu (13/12/2025). Turut hadir di lokasi, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Fatmawati Rusdi.

Menhut Raja Antoni bicara nilai kearifan lokal Bugis–Makassar yakni Sulapa Eppa’ Walasuji, sebagai filosofi keseimbangan alam yang relevan dengan kebijakan kehutanan nasional. Ia menekankan bahwa ketidakseimbangan unsur alam diantaranya bumi, air, api, dan angin dapat berdampak langsung pada kehidupan manusia.

"Ketidakseimbangan salah satu unsur akan membawa petaka tidak hanya bagi alam, tetapi juga bagi kehidupan manusia yang menjadi bagian esensial dari sistem itu sendiri," ujar Menhut Raja Antoni.

Menhut Raja Antoni juga menyoroti kekayaan keanekaragaman hayati Sulawesi Selatan yang menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari fauna endemik seperti Anoa, Tarsius dan Yaki (monyet hitam Sulawesi) hingga flora khas seperti pohon eboni. Menurutnya, perlindungan keanekaragaman hayati harus berjalan seiring dengan penguatan perhutanan sosial, pengelolaan DAS, dan perlindungan kawasan hutan secara berkelanjutan.

Menhut menyampaikan capaian Perhutanan Sosial yang secara nasional telah menjangkau 8,3 juta hektar dan melibatkan 1,4 juta kepala keluarga. Khusus Sulawesi Selatan, perhutanan sosial telah diberikan pada 423 ribu hektar melalui 805 unit SK dan berdampak langsung pada sekitar 81 ribu KK.

Menhut juga mengingatkan pentingnya perlindungan DAS sebagai bagian tak terpisahkan dari pengelolaan hutan. Sulawesi Selatan memiliki 1.058 DAS, dengan sembilan diantaranya masuk kategori rawan banjir yang tersebar di 24 kabupaten/kota dan 456 desa.

Raja Antoni lantas mengajak seluruh kepala desa untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat adat, dan dunia usaha. Ia berharap semangat Sulapa Eppa’ Walasuji terus menjadi roh dalam setiap kebijakan dan tindakan pembangunan desa yang berkelanjutan.

"Kita tidak sekadar mengelola hutan. Kita menjaga kehidupan dari air yang mengalir, tanah yang menyuburkan padi, sampai udara yang sehat di ladang dan rumah kita. Bersama-sama, kita adalah penjaga bumi dan pembawa harapan bagi generasi yang akan datang,” pungkasnya.(*)

__
Jakarta, Kementerian Kehutanan,
13 Desember 2025

Penanggung Jawab Berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri

Menhut Raja Antoni Ingatkan Kades se-Sulsel Filosofi Sulapa Eppa’ Walasuji untuk Jaga Hutan