Berita

BKSDA Aceh Kerahkan Empat Gajah Terlatih untuk Percepat Pemulihan Pascabanjir di Pidie Jaya

Jumat, 12 Des 2025 | Berita

bksda-aceh-kerahkan-empat-gajah-terlatih-untuk-percepat-pemulihan-pascabanjir-di-pidie-jaya

Kementerian Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menurunkan empat ekor gajah terlatih beserta tim pendukungnya untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pascabanjir di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, 7-11 Desember 2025.

“Penggunaan gajah konservasi dalam operasi kemanusiaan ini dilakukan melalui perencanaan matang, koordinasi lintas pihak, serta penegakan prinsip kesejahteraan satwa (animal welfare),” ungkap tim Balai BKSDA Aceh.

Gajah diturunkan hanya pada titik-titik yang membutuhkan tenaga manual namun tetap aman bagi satwa, mengingat penggunaan alat berat berpotensi menyebabkan kerusakan tambahan pada rumah warga yang terdampak lumpur.

Pada Minggu (7/12/2025), keempat gajah dimobilisasi dari PLG Saree menuju lokasi tambatan di Pidie Jaya. Setibanya di lokasi, gajah langsung diistirahatkan serta diberikan pakan, suplemen, dan pemeriksaan awal. Tim kemudian melapor ke Posko Induk, menemui Bupati Pidie Jaya, serta menyerahkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir.

“Sebelum diterjunkan ke lapangan, tim BKSDA Aceh melakukan survei menyeluruh mencakup kondisi medan, aksesibilitas, tingkat keamanan, kebutuhan operasional, serta kesiapan lokasi untuk penugasan gajah. Hasil survei tersebut menjadi dasar penentuan rute, area kerja, titik istirahat, dan pengaturan durasi kerja yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi satwa,” ungkap tim BKSDA Aceh.

Di hari Seninnya (8/12/2025), gajah mulai diturunkan ke lokasi terdampak untuk membantu membersihkan material banjir dan membuka akses. Aktivitas dimulai pukul 09.00 WIB dan dilakukan dalam dua sesi kerja hingga pukul 14.30 WIB, dengan total durasi 3,5 jam, sesuai batasan yang ditetapkan untuk menjaga kondisi satwa.

Pasca penugasan, pada Selasa (9/12/2025), keempat gajah menjalani evaluasi medis oleh dokter hewan BKSDA Aceh dan tim Pusat Kajian Satwa Liar (PKSL) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala.

"Berdasarkan pemeriksaan, seluruh gajah dinyatakan sehat dan tidak ditemukan luka, lecet, atau cedera pada telapak kaki akibat benda tajam maupun gesekan selama bekerja," sambung tim Balai BKSDA Aceh.

Pada Kamis (11/12/2025), keempat gajah tersebut resmi selesai bertugas dan kembali ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree. Akses menuju lokasi terdampak telah terbuka dan siap untuk dilakukan tahap pemulihan lanjutan oleh pihak terkait.

Upaya kolaboratif ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan satwa terlatih dapat menjadi solusi efektif dalam kondisi darurat dengan tetap menjunjung tinggi aspek konservasi dan kesejahteraan satwa.

"Apresiasi setinggi-tingginya kami berikan kepada keempat gajah tangguh Midok, Abu, Aziz, dan Nonik beserta seluruh tim pendamping BKSDA Aceh atas dedikasi dalam membantu misi di salah satu lokasi yang sangat parah terdampak," tutupnya.

BKSDA Aceh Kerahkan Empat Gajah Terlatih untuk Percepat Pemulihan Pascabanjir di Pidie Jaya