Eksplorasi Hutan, Edukasi Alam: BESTARI RIMBA Bangkitkan Semangat Sains Generasi Muda
Minggu, 02 Nov 2025 | Berita

SIARAN PERS
Nomor: SP.269/HUMAS/PP/HMS.3/11/2025
Sebanyak 73 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara, yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Simalungun (USI), Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHNP), dan AMIKOM STMIK Tunas Bangsa mengikuti kegiatan BESTARI RIMBA (Belajar Lestari dari Rimbawan) yang digelar di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Pondok Buluh, pada 29–30 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Kementerian Kehutanan melalui Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan (Pusgenri) bekerja sama dengan Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Wilayah I Pematangsiantar.Program ini menjadi bagian dari upaya memperkuat literasi kehutanan dan menghadirkan pembelajaran lapangan yang partisipatif dan kontekstual bagi generasi muda.
Selain sebagai ajang edukasi lingkungan, BESTARI RIMBA juga merupakan wujud dukungan terhadap pencapaian Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, melalui penguatan peran generasi muda sebagai agen perubahan dalam pelestarian hutan, pengendalian emisi karbon, dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Kepala Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan, Luckmi Purwandari, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap kelestarian hutan.
“Kami ingin mengajak mahasiswa untuk tidak hanya melihat hutan sebagai ruang hijau, tetapi juga sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi. Pendekatan ini sejalan dengan semangat Kementerian Kehutanan dalam mendorong partisipasi publik, terutama generasi muda, untuk mendukung target FOLU Net Sink 2030,” ujarnya.
Dengan tema “Forest Explorer: Trekking Edukatif dan Citizen Science di KHDTK Pondok Buluh”, para peserta diajak menjadi penjelajah ilmiah di alam terbuka.
Melalui trekking edukatif menuju Air Terjun Lima Tingkat, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap tumbuhan dan satwa liar, mengenali morfologi, membuat sketsa lapangan, dan mendokumentasikan temuan mereka.
Selain itu, peserta memperoleh materi identifikasi flora dan fauna dari Yayasan Orangutan Sumatera Lestari, serta mengikuti pelatihan dasar keterampilan bertahan hidup di alam (basic jungle survival skill) yang diberikan oleh pengelola KHDTK Pondok Buluh. Keduanya memperkaya wawasan ekologis dan keterampilan praktis dalam berinteraksi dengan alam secara bijak.
Sebagai hasil akhir kegiatan, seluruh catatan pengamatan lapangan dan dokumentasi peserta akan dihimpun menjadi “Buku Saku Jalur Trekking Air Terjun Lima Tingkat”, yang berisi informasi biodiversitas kawasan dan panduan edukatif bagi pengunjung. Karya ini menjadi bentuk nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung konservasi dan edukasi publik.
Melalui program BESTARI RIMBA, ilmu pengetahuan berpadu dengan pengalaman nyata di alam untuk menumbuhkan semangat generasi muda sebagai penjaga hutan masa depan—berilmu, peduli, dan beraksi nyata demi kelestarian bumi.
Jakarta, 2 November 2025
Sumber:
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM)
Kementerian Kehutanan
Penanggung Jawab Berita:
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri



