Kemenhut Dorong Hutan Tanaman Industri Jadi Tulang Punggung Energi Terbarukan Dunia
Kamis, 13 Nov 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.295/HUMAS/PPIP/HMS.3/11/2025
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Kehutanan, Ir. Laksmi Wijayanti, M.CP., CGCAE., QIA., CEIO, menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam sesi talkshow bertema “The Future of Industrial Plantation Forest in Contributing to Renewable Energy: Raw Materials and Investment” di Paviliun Indonesia, COP30 UNFCCC, Belem, Brasil pada Kamis (13/11).
Dalam pidatonya, Laksmi menegaskan bahwa Hutan Tanaman Industri (HTI) memiliki peran strategis dan transformatif dalam mendukung transisi menuju energi terbarukan. Ia mengajak dunia untuk melihat HTI tidak hanya sebagai penghasil kayu, tetapi sebagai tulang punggung bagi ekonomi hijau di masa depan.
“Pemerintah Indonesia mengarahkan pengelolaan HTI agar berperan aktif dalam transisi energi dengan memproduksi biomassa dan bahan baku bioenergi, menggantikan material berbasis fosil dengan sumber daya terbarukan,” ujar Laksmi.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan strategi ini membutuhkan dukungan investasi hijau yang besar. Pemerintah telah menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kepastian hukum dan konsesi berbasis prinsip keberlanjutan, penyediaan insentif hijau, serta skema kemitraan inklusif yang melibatkan masyarakat sekitar hutan.
Dalam kesempatan tersebut, Laksmi juga menyoroti Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK) sebagai “paspor hijau” yang menjamin setiap produk hasil hutan, termasuk biomassa, dapat ditelusuri asal-usulnya, legal, dan diproduksi secara berkelanjutan. Sistem ini, kata dia, sejalan dengan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) dan perjanjian internasional seperti FLEGT-VPA.
Menutup pidatonya, Laksmi menyampaikan ajakan untuk berkolaborasi memperkuat penelitian, harmonisasi standar keberlanjutan, serta akses pembiayaan hijau dan teknologi.
“Masa depan Hutan Tanaman Industri bukan hanya tentang bahan baku, tetapi tentang menciptakan mata pencaharian berkelanjutan dan sistem energi bebas karbon,” tegasnya.
Sesi talkshow yang dipandu oleh Dr. Fitri Nurfatriani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini juga menghadirkan pembicara lain yaitu Novie Widyaningtyas selaku Penasihat Senior Menteri Kehutanan untuk Revitalisasi Industri Kehutanan, Iwan Setiawan selaku Deputi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia APHI), dan Dikki Ahmar selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Bioenergi Indonesia (APREBI).
Partisipasi Kementerian Kehutanan dalam COP30 UNFCCC ini menjadi bukti komitmen Indonesia untuk memperkuat sinergi sektor kehutanan dan energi dalam mencapai target Net-Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat, serta menjadikan hutan Indonesia sebagai solusi nyata bagi transformasi ekonomi hijau dunia.(*)
Belem, Brasil, 13 November 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri



