Berita

Kemenhut Dorong Kemandirian Energi Nasional Melalui Pengembangan Bioetanol Berbasis Aren

Kamis, 11 Des 2025 | Berita

kemenhut-dorong-kemandirian-energi-nasional-melalui-pengembangan-bioetanol-berbasis-aren

Kementerian Kehutanan memperkuat langkah strategis menuju swasembada pangan dan energi nasional melalui pengembangan bioethanol berbasis aren, yang dilaksanakan bersama Pertamina dan para mitra terkait. Upaya ini menjadi tindak lanjut pasca inaugurasi pilot project bioethanol aren pada 19 November 2025 lalu. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 440 Tahun 2025 tentang Pembentukan Tim Kerja Percepatan Pengembangan Aren.

Sebagai rangkaian tindak lanjut pasca inaugurasi, Kementerian Kehutanan melalui BP2SDM, dengan dukungan Pertamina dan Yayasan Masarang, menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) Aren pada 7–11 Desember 2025 di Desa Bojong, Bungbulang, Kabupaten Garut. Pelatihan ini menghadirkan 15 peserta dari berbagai wilayah Indonesia yang dipersiapkan menjadi pelatih utama dalam pengembangan budidaya, identifikasi, dan pemanfaatan aren di daerah masing-masing.

Pada pembukaan kegiatan, Wilhelmus Theodorus Maria Smits (Pak Willie), selaku Penasihat Utama Menteri Kehutanan Bidang Lingkungan dan Ekologi sekaligus Ketua Satgas Aren, menegaskan besarnya potensi aren bagi ketahanan pangan dan energi Indonesia.

“Aren adalah harta karun Indonesia. Seluruh bagian tumbuhannya bermanfaat bagi masyarakat. Tanaman ini juga sangat ramah lingkungan, mampu menyerap air dengan baik, tahan api, dan tahan penyakit,” ujar Pak Willie.

Materi pelatihan meliputi pengenalan aren sebagai komoditas ketahanan pangan dan energi, morfologi tanaman, penggunaan aplikasi identifikasi dan inventarisasi aren, skema pemanfaatan aren menjadi bioethanol, serta praktik langsung di lapangan.

Program ToT ini menjadi langkah penting dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan dan kemandirian energi nasional. Aren dinilai sebagai komoditas paling potensial untuk memenuhi kebutuhan bioethanol karena mampu tumbuh di bawah tegakan hutan, hidup optimal di lereng curam, memiliki produktivitas tinggi, serta ketersediaannya yang stabil. Pemanfaatan aren juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, terutama petani aren.

“Perjalanan kami memang jauh, tetapi ToT ini sangat berkesan dan membuka wawasan baru bagi kami. Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan belajar langsung dari para ahli. Setelah kembali, kami akan segera menyampaikan hasil pelatihan ini kepada pimpinan daerah untuk dapat ditindaklanjuti di tingkat tapak,” ujar Ibu Maria, salah satu peserta pelatihan.

Kementerian Kehutanan menegaskan bahwa kerja sama dengan Pertamina akan terus diperkuat untuk memastikan program pengembangan aren dapat diperluas ke wilayah-wilayah berpotensi, sehingga mampu memberdayakan masyarakat sekaligus meningkatkan ketahanan energi melalui produksi bioethanol yang ramah lingkungan.(*)


Jakarta, Kementerian Kehutanan,
11 Desember 2025

Penanggung Jawab Berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri

Kemenhut Dorong Kemandirian Energi Nasional Melalui Pengembangan Bioetanol Berbasis Aren