Kemenhut Percepat Pembersihan Kayu Limbah Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
Rabu, 24 Des 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP. 399/HUMAS/PPIP/HMS.3/12/2025
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) terus mempercepat pembersihan tumpukan kayu limbah dan material sisa bencana banjir serta longsor di sejumlah wilayah Sumatera. Operasi terpadu dilaksanakan secara serentak di Aceh Tamiang, Aceh Utara, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan melibatkan lintas kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, mitra, serta masyarakat.
Di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, pembersihan difokuskan di kawasan Pesantren Darul Mukhlisin dan wilayah Langkahan. Tim gabungan yang terdiri dari UPT Kemenhut, TNI, Polri, serta mitra mengerahkan lebih dari 200 personel dan 27 unit alat berat. Hingga Selasa (23/12), progres pembersihan tumpukan kayu limbah di kawasan pesantren telah mencapai sekitar 40 persen.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Subhan mengatakan, pembersihan tidak hanya menyasar tumpukan kayu, tetapi juga fasilitas pendidikan dan rumah ibadah yang terdampak banjir bandang.
“Selain menyingkirkan kayu dan material lumpur, kami juga fokus membersihkan ruang belajar dan area masjid agar aktivitas pendidikan dan ibadah dapat segera kembali berjalan,” ujar Subhan.
Ia menambahkan, pembukaan jalur pintu air serta pengeringan area yang tergenang menjadi bagian penting dalam percepatan pemulihan lingkungan pesantren dan permukiman sekitar.
Di wilayah Langkahan, Aceh Utara, tim gabungan Kemenhut, TNI, dan masyarakat melanjutkan pembukaan akses jalan serta pembersihan material kayu sisa bencana. Hingga saat ini, akses jalan sepanjang satu kilometer berhasil dibuka, disusul tambahan empat kilometer jalan desa. Pembersihan juga dilakukan di fasilitas pendidikan, termasuk SD Negeri 12 Langkahan.
Sementara itu di Sumatera Utara, pembersihan dilakukan di Desa Aek Ngadol, Desa Garoga, dan Desa Huta Godang. Kegiatan meliputi pembersihan tumpukan kayu di sekitar jembatan, rumah warga terdampak, pembuatan parit saluran air, serta penataan lalu lintas di kawasan pasar.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Novita Kusuma Wardani, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan percepatan pembersihan di lapangan.
“Kami bekerja bersama masyarakat untuk memastikan akses vital dan fasilitas umum segera pulih, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial warga bisa kembali normal,” jelas Novita.
Di Sumatera Barat, pembersihan material kayu dilakukan di kawasan pantai Kota Padang oleh rimbawan UPT Kemenhut, Manggala Agni, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sejak 20 hingga 23 Desember 2025, area pantai sepanjang 5,6 kilometer ke arah utara berhasil dibersihkan melalui kombinasi penggunaan alat berat dan gotong royong manual.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Hartono, mengatakan pembersihan pantai dilakukan bertahap untuk memastikan keselamatan dan efektivitas penanganan material kayu berukuran besar.
“Kami memprioritaskan area yang paling terdampak dan ramai aktivitas masyarakat. Pembersihan akan dilanjutkan hingga kawasan muara Penjalinan agar kawasan pesisir kembali aman dan bersih,” ujar Hartono.
Kemenhut menegaskan seluruh kegiatan pembersihan dilakukan secara terkoordinasi, aman, dan berkelanjutan, sekaligus menyiapkan mekanisme pemanfaatan kayu limbah bencana yang disepakati bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kemenhut untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak dan mendukung keselamatan serta aktivitas masyarakat.
__
Jakarta, 24 Desember 2025
Informasi lebih lanjut:
- Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL),
Subhan - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara,
Novita Kusuma Wardani - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat,
Hartono
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri



