Berita

Kementerian Kehutanan dan BPS Perkuat Integrasi Data dan Kolaborasi Perbarui KBLI Kehutanan

Kamis, 30 Okt 2025 | Siaran Pers

kementerian-kehutanan-dan-bps-perkuat-integrasi-data-dan-kolaborasi-perbarui-kbli-kehutanan

SIARAN PERS
Nomor: SP. 265/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni didampingi Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki menerima Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti beserta jajaran di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis (30/10). Pertemuan tersebut membahas penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sektor kehutanan serta integrasi data statistik dalam kerangka Satu Data Indonesia.

Dalam pengantarnya, Menhut Raja Antoni menyampaikan apresiasi atas kehadiran BPS dan menegaskan bahwa kerja bersama antara kedua lembaga akan memberi manfaat besar bagi tata kelola sektor kehutanan dan pembangunan nasional. Menhut menjelaskan bahwa diskusi teknis antara tim Kemenhut dan BPS telah menghasilkan usulan peningkatan klasifikasi kegiatan kehutanan. Hal ini mencerminkan perkembangan aktivitas kehutanan yang tidak lagi terbatas pada produksi kayu, namun juga mencakup hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, dan kegiatan ekonomi berbasis karbon.

“Ekonomi kehutanan bukan hanya soal kayu. Kita ingin melihat seluruh kontribusi sektor kehutanan tercatat, termasuk hasil hutan bukan kayu, jasa lingkungan, dan potensi ekonomi karbon. Kerja keras teman-teman di tapak harus terlihat dalam statistik,” ujarnya.

Selain itu, Menhut Raja Antoni menegaskan pentingnya integrasi data kehutanan dalam kerangka Satu Data Indonesia. Kemenhut siap menyediakan data statistik kehutanan yang terintegrasi, termasuk data spasial, data kelompok tani hutan, data perhutanan sosial, rehabilitasi hutan, serta masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan, agar dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan berbasis bukti.

“Dengan data objektif dari BPS, keputusan kita akan semakin kuat dan berbasis ilmu,” tegasnya.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah memfinalisasi KBLI 2025 yang mengacu pada pembaruan ISIC internasional, untuk mengakomodasi aktivitas ekonomi baru seperti karbon dan ekonomi digital. Ia menyambut baik usulan sektor kehutanan dan mendorong penyusunan akun satelit PDB kehutanan agar kontribusi sektor ini dapat dihitung lebih lengkap.

“Kami sangat senang dengan pemikiran Pak Menteri. Mari kita realisasikan dan bangun pemahaman bersama agar kontribusi kehutanan tercatat secara komprehensif,” ujar Kepala BPS.

Ia juga menekankan semangat membangun ekosistem data yang modern dan saling melengkapi antara statistik resmi dan data administrasi sektor.

Wamenhut Rohmat Marzuki menambahkan bahwa Perhutanan Sosial harus menjadi bagian yang tercatat dalam statistik kehutanan karena skema ini memberikan akses legal lahan bagi masyarakat di kawasan hutan. Ia menyebut bahwa meskipun tanaman yang diusahakan masyarakat dapat berupa komoditas pertanian, lahan tersebut tetap kawasan hutan dan harus dihitung sebagai kontribusi sektor kehutanan. Wamenhut juga menegaskan pentingnya memasukkan jasa lingkungan sebagai bagian dari nilai ekonomi hutan.

Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan workshop teknis bersama antara tim Kementerian Kehutanan dan BPS untuk finalisasi KBLI sektor kehutanan 2025. Workshop ini memastikan bahwa klasifikasi yang disusun benar-benar mencerminkan dinamika lapangan, mendukung akurasi statistik, dan sejalan dengan arah kebijakan reformasi pengelolaan hutan dan transformasi ekonomi hijau Indonesia.

Pertemuan ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Kehutanan dan BPS untuk memperkuat pertukaran data, penyusunan klasifikasi KBLI kehutanan yang lebih representatif, serta pengembangan statistik kehutanan yang komprehensif. Kedua pihak sepakat membentuk tim kerja guna memastikan tindak lanjut berjalan efektif dan terukur.

Kolaborasi ini diharapkan memperkuat pengelolaan hutan nasional, mendorong transformasi ekonomi hijau, serta memastikan manfaat pengelolaan hutan kembali kepada masyarakat.


Jakarta, Kemenhut, 30 Oktober 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kemenhut
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan RI

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri