Kementerian Kehutanan Dukung Kolaborasi Riset Kayu Tropis dan lanskap Berkelanjutan di WOBIC 2025
Selasa, 07 Okt 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.226/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025
Kementerian Kehutanan menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan The 7th Wood and Biofiber International Conference (WOBIC) 2025, yang berlangsung pada 7–9 Oktober 2025 di Loman Park Hotel, Yogyakarta. Konferensi ini diselenggarakan oleh Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Putra Malaysia (UPM), dengan mengangkat tema “Advancing Tropical Wood, Fibre, and Sustainable Landscape for Planetary Health”.
WOBIC 2025 diikuti oleh peserta dari enam negara yaitu Indonesia, Malaysia, Perancis, Filipina, Nigeria, dan China, dengan 66 presentasi oral dan 18 poster ilmiah, mayoritas berasal dari mahasiswa INSTIPER. Seminar ini menghadirkan para peneliti, akademisi, mahasiswa, dan pemangku kebijakan dari berbagai institusi, termasuk industri kehutanan dan sektor swasta.
Mewakili Menteri Kehutanan, Staf Ahli Menteri Bidang Antar Lembaga Pusat dan Daerah, Fahrizal Fitri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi internasional yang sangat penting dalam menjawab tantangan global, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya alam tropis dan lanskap berkelanjutan untuk mendukung kesehatan planet (planetary health).
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan menyambut baik forum-forum ilmiah internasional seperti WOBIC yang mendorong pertukaran pengetahuan, inovasi, dan teknologi dalam pengelolaan hutan tropis dan biofiber. Ini sejalan dengan agenda nasional dalam membangun ekonomi hijau dan memperkuat ketahanan iklim,” ujar Fahrizal Fitri, (7/10).
Pada kesempatan itu juga, dalam sambutannya, Chairman & Organizing Committee WOBIC 2025, sekaligus Wakil Rektor Bidang Kerja Sama INSTIPER Yogyakarta, Fariha Wilisiani menegaskan pentingnya sinergi antara INSTIPER dan UPM dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Seminar ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan kemitraan antara INSTIPER dan UPM. Bertindak sebagai co-organizer, kedua institusi bersama-sama menyiapkan seminar ini secara intensif. Melalui WOBIC 2025, INSTIPER juga memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk bisa melakukan publikasi di tingkat internasional,” ujar Fariha.
Sementara itu, Rektor INSTIPER Yogyakarta, Harsawardana juga menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya WOBIC 2025 dan mengapresiasi kerjasama yang terus berlanjut antara INSTIPER dan UPM.
“Kami sangat senang dapat menyelenggarakan WOBIC 2025 bersama UPM Malaysia. Ini bukanlah kerjasama pertama antara kedua institusi, karena sebelumnya telah banyak kerja sama seperti workshop, pelatihan dosen, hingga riset bersama yang telah dilaksanakan. Sinergi dan kolaborasi seperti inilah yang menjadi kunci dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki bersama,” tutur Harsawardana.
Kegiatan ini juga diisi oleh keynote dan plenary speakers dari kalangan akademisi internasional, industri, dan pejabat pemerintah.
Konferensi ini menjadi langkah konkret INSTIPER dalam mendorong riset terapan dan publikasi ilmiah yang berdampak bagi masyarakat, industri, dan kebijakan, khususnya di bidang pengelolaan hutan dan sumber daya alam tropis secara berkelanjutan.
Konferensi juga menghadirkan keynote speakers dari UPM dan industri, serta plenary speakers dari akademisi terkemuka yakni UKM dan UGM serta perusahaan kehutanan nasional seperti PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Sebagai simbol pembukaan, seluruh peserta memainkan otok-otok, alat musik tradisional berbahan bambu, yang menggambarkan semangat kolektif dalam menjaga dan memanfaatkan kekayaan hayati tropis secara lestari.
WOBIC 2025 ditutup dengan kunjungan lapangan ke Hutan Pinus Mangunan dan Pantai Sepanjang di Gunung Kidul Yogyakarta untuk melihat Eko wisata berbasis hutan dan lanskap pantai.
Jakarta, 7 Oktober 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri