Berita

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia Canangkan Penanaman Serentak di 31 Provinsi Pulihkan Hutan

Selasa, 25 Nov 2025 | Siaran Pers

kementerian-kehutanan-republik-indonesia-canangkan-penanaman-serentak-di-31-provinsi-pulihkan-hutan

SIARAN PERS
Nomor: SP.339/HUMAS/PP/HMS.3/11/2025

Kementerian Kehutanan Republik Indonesia menyelenggarakan Penanaman Serentak dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025, yang dipusatkan di Taman Nasional Gunung Merapi, Magelang, pada Selasa, 25 November 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memulihkan lahan kritis dan memperkuat ketahanan pangan, energi, air, serta mitigasi bencana hidrometeorologi.

Acara ini terhubung dengan pelaksanaan penanaman serentak di 31 provinsi lainnya. Acara dipimpin oleh Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro, Wagub DIY Kanjeng KGPAA Paku Alam X dan Sekda Jateng Sumarno. Dalam kesempatan ini Menhut juga menyapa sejumlah daerah yang turut melakukan penanaman serentak, diantaranya Wamenhut Rohmat Marzuki yang berada di Sumedang.

Menhut Raja Antoni menyampaikan bahwa langkah rehabilitasi ini sekaligus meneguhkan komitmen Presiden Prabowo Subianto di forum PBB mengenai percepatan pemulihan 12 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya penanaman, tetapi bagian dari strategi nasional menghadapi perubahan iklim dan memperkuat ketahanan pangan, energi, serta air.

"Penanaman ini juga bagian dari melaksanakan perintah Pak Presiden Prabowo, sudah mengikrarkan diri di depan dunia untuk menanam 12 juta hektar lahan kritis, kita sedang menyusun skema bagaimana 12 juta hektar ini dalam beberapa kurun waktu ke depan dapat kita tanam bersama-sama. Saya berharap dengan skema Perpres 110 tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Instrumen Nilai Ekonomi Karbon dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca Nasional, akan memotivasi pihak swasta dan masyarakat untuk menanam hutan kita yang gundul dan secara bersamaan dapat mendapat manfaat ekonomi dari karbon yang diselamatkan," ujarnya.

Raja Antoni juga menyebut pihaknya saat ini terus melakukan penegakkan hukum di kawasan hutan salah satunya terhadap penambangan ilegal. Ia lantas mengajak seluruh pihak tidak hanya menanam, melainkan juga menjaga agar bibit yang ditanam tetap tumbuh.

"Kami Kementerian Kehutanan melalui Gakkum sedang getol-getolnya untuk melakukan penegakan hukum, bukan tidak mengerti betapa pentingnya pasir bagi ekonomi masyarakat, namun tentu penambangan harus melalui regulasi yang tepat. Yang paling penting tidak hanya menanam tapi juga menjaga dan merawat apa yang kita tanam," ujar Menhut Raja Antoni.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman serentak pada hari ini dan secara resmi memulai kegiatan Penanaman Serentak dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2025 yang mengangkat tema ‘Hijaukan Negeri, Pulihkan Bumi’.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV Titiek Soeharto menekankan pentingnya penanaman serentak, sejalan dengan Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo, rehabilitasi hutan, perhutanan sosial, dan pemulihan ekosistem menjadi basis penguatan ketahanan pangan, energi, dan air serta peningkatan ekonomi masyarakat. Titiek mengatakan siap mendukung Kementerian Kehutanan dibawah kepemimpinan Raja Juli dalam melestarikan hutan dan alam Indonesia.

"Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, gelar tersebut merupakan tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu saya sebagai ketua komisi IV, sinergi legislatif dan eksekutif, Komisi IV berkomitmen penuh memberikan dukungan baik dari sisi legislasi maupun anggaran untuk penanaman, kami berada disini membuktikan bahwa parlemen dan pemerintah satu suara dalam melestarikan alam. Kami mengapresiasi Kementerian Kehutanan," sambung Titiek.

Selaras dengan itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih dalam laporannya menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya pemulihan lingkungan nasional, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian fungsi hutan dan fungsi DAS.

Ia melaporkan bahwa, "Mulai hari ini serentak seluruh Indonesia akan ditanam seluas 2.026 ha dengan total bibit sejumlah 810.400 batang"

Khusus pada lokasi penanaman di Taman Nasional Gunung Merapi ini, luas penanaman adalah 50 ha, jumlah bibit yang ditanam 33.000 batang, dengan jenis antara lain Pulai, Nyamplung, Duwet, Pronojiwo, Ficus, Salam, dan Aren.

Pada acara ini, Menhut, Ketua Komisi IV, dan rombongan juga melakukan pelepasliaran Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) sebagai simbolisasi upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati yang terus dijaga di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi oleh Kemenhut. Pada kesempatan itu Menhut dan Ketua Komisi IV DPR juga memberikan bantuan bibit produktif untuk beberapa masyarakat desa dan kelompok tani hutan di sekitar Taman Nasional Gunung Merapi.

Kementerian Kehutanan menegaskan kembali bahwa penanaman serentak ini bukan hanya ritual tahunan, tetapi merupakan langkah konkret mempercepat pemulihan lingkungan, memperkuat ketahanan nasional, serta mendukung target FoLU Net Sink 2030. Dengan kolaborasi seluruh pihak, pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dunia usaha, dan komunitas, Indonesia berkomitmen menjaga keberlanjutan bumi bagi generasi mendatang.(*)


Jakarta, 25 November 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto.

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri