Kolaborasi Indonesia-Korea Perkuat Center of Excellence Manggala Agni di Sumsel untuk Pengendalian Kebakaran Hutan Berbasis Iklim
Kamis, 11 Des 2025 | Berita

Upaya pengendalian kebakaran hutan berbasis iklim di Indonesia memasuki babak baru dengan kunjungan delegasi Korea Forest Service ke Markas Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, Senin (8/12). Dipimpin oleh Direktur Global Forest Resources Division, Cha Junhee, bersama Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kementerian Kehutanan, Israr Albar, kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Center of Excellence (CoE) Manggala Agni, pusat unggulan pengendalian kebakaran hutan hasil kolaborasi Indonesia-Korea.
Delegasi meninjau proses pembangunan sarana dan fasilitas CoE, kesiapan personel, serta penguatan kapasitas lapangan untuk menghadapi risiko kebakaran hutan di kawasan gambut. Pengembangan CoE ini merupakan bagian kunci dari proyek “Development of Forest and Land Fire Management System in South Sumatera, Indonesia”, yang mencakup empat pilar utama: pembangunan pusat komando dan pelatihan kebakaran hutan, peningkatan kapasitas Manggala Agni, penyediaan sarpras pendukung, serta pengembangan sistem ICT untuk deteksi dan pengendalian kebakaran.
Pada saat yang sama, dilaksanakan Pelatihan Pemetaan Berbasis Drone Tingkat Lanjutan bagi personel Manggala Agni dari berbagai Daops. Pelatihan ini memperkuat kemampuan teknis dalam pemetaan area rawan kebakaran hutan dan pemantauan dini titik api melalui citra udara yang merupakan kunci tindakan pencegahan kebakaran di wilayah gambut.
Dalam sambutannya, Kepala Sub-Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan, Israr Albar, menyambut baik kedatangan tim dari Korea Forest Service ke Markas Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI sehingga dapat menyaksikan secara langsung kemajuan implementasi proyek kerja sama Indonesia-Korea yang telah dijalankan sejak tahun 2023.
Sementara itu, Cha Junhee menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia dan Manggala Agni sebagai garda terdepan pengendalian kebakaran hutan, serta berharap kunjungan ini memperkuat kolaborasi melalui proyek-proyek lanjutan yang berfokus pada pencegahan, pemulihan ekosistem gambut, dan inovasi teknologi.
Pengembangan CoE Manggala Agni diharapkan menjadi model kolaborasi internasional yang terintegrasi dari pencegahan, pemadaman, hingga pemulihan ekosistem. Pemerintah Indonesia dan Korea melalui KIFC menegaskan komitmennya untuk terus mendukung transfer pengetahuan dan penguatan kapasitas sebagai bagian dari upaya bersama menghadapi krisis iklim.
Kerja sama di bidang kehutanan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea yang telah terjalin sejak tahun 1973, menjadi latar belakang berdirinya Korea-Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC) pada tahun 2010 lalu. Melalui KIFC, komunikasi antara Kementerian Kehutanan serta Korea Forest Service menjadi lebih efektif, khususnya dalam aspek implementasi proyek. Beberapa proyek yang telah berhasil dilakukan diantaranya Sentul Eco-Edu Tourism Forest (SEETF) di Bogor (2011-2013), Rumpin Seed Source and Nursery Center (RSSNC) di Rumpin, Bogor (2011-2020), Development of Tunak Ecotourism Park, Nusa Tenggara Barat (2015-2020), serta Restorasi Lahan Gambut Bekas Terbakar di Jambi (2019-2024).
Informasi lebih lanjut:
Kepala Sub-Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum,
Israr Albar



