Berita

Menhut Tegaskan Komitmen Indonesia Jadi Pusat Solusi Berbasis Alam Dunia

Jumat, 10 Okt 2025 | Siaran Pers

menhut-tegaskan-komitmen-indonesia-jadi-pusat-solusi-berbasis-alam-dunia

SIARAN PERS
Nomor: SP. 232/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Antoni menegaskan komitmen Indonesia untuk memimpin penerapan solusi berbasis alam (nature-based solutions) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Hal itu disampaikan dalam pidato kunci (keynote speech) pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (10/10).

Menhut Raja Antoni menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menyiapkan peta jalan pembangunan hijau melalui visi Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. Dua pilar utama visi tersebut, yakni ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, menjadi fondasi arah pembangunan nasional yang seimbang antara ekonomi dan ekologi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Kehutanan menetapkan lima program unggulan strategis, yaitu digitalisasi layanan kehutanan, pengelolaan hutan berkeadilan, pengembangan hutan sebagai sumber ketahanan pangan, konservasi hutan sebagai paru-paru dunia, serta penerapan kebijakan Satu Peta (One Map Policy) guna memperjelas status lahan dan mendukung investasi hijau.

“Melalui tata kelola yang transparan dan inklusif, kita ingin memastikan setiap kebijakan kehutanan berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Menteri.

Menteri juga menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menekan kebakaran hutan secara signifikan — dari 2,6 juta hektare pada 2015 menjadi hanya 213 ribu hektare pada 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti kemajuan nyata sistem deteksi dini, koordinasi cepat lintas sektor, dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga hutan.

Selain mitigasi kebakaran, Kementerian Kehutanan terus memperkuat pengelolaan 57 taman nasional melalui penerapan prinsip zero waste dan zero accident, serta modernisasi fasilitas dengan sistem digital e-ticketing. Langkah ini sekaligus mendorong pengembangan ekowisata berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan konservasi.

Dalam bidang restorasi, Menhut Raja Antoni menyoroti proyek rehabilitasi di Taman Nasional Way Kambas senilai USD 150 juta, yang menciptakan 750 lapangan kerja baru dan nilai ekonomi hingga USD 450 juta, sekaligus melindungi habitat gajah Sumatera. Di Aceh, program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) di atas 20.000 hektare lahan hibah Presiden Prabowo juga dikembangkan untuk mengurangi konflik manusia–satwa liar dan memperkuat konservasi berbasis komunitas.

Indonesia, lanjut Menteri Raja Antoni, kini tengah mengubah nilai ekonomi karbon hutan menjadi motor pertumbuhan hijau. Dengan dukungan pasar karbon yang inklusif dan terhubung secara global, Indonesia menargetkan diri menjadi pusat pengembangan pasar karbon dunia. Presiden Prabowo juga telah menetapkan target nasional menanam 10 juta hektare lahan kritis, sebagai wujud nyata komitmen politik terhadap pemulihan ekosistem dan penguatan daya serap karbon.

“Hutan bukan milik kita untuk dimiliki, tetapi untuk dijaga. Masa depan umat manusia bergantung pada bagaimana kita merawat hutan hari ini,” tutup Menteri Raja Antoni dalam pidatonya.

Jakarta, Kemenhut, 10 Oktober 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri