Menhut Dorong Revitalisasi KPH: “Yang Jaga Hutan, Harus yang Terdekat dengan Hutan”
Rabu, 29 Okt 2025 |

SIARAN PERS
Nomor: SP. 261/HUMAS/PPIP/HMS.3/10/2025
Kementerian Kehutanan menegaskan komitmen memperkuat peran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) sebagai ujung tombak pengelolaan hutan berkelanjutan di tingkat tapak. Hal tersebut disampaikan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada Sarasehan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (29/10).
Menhut Raja Antoni menyampaikan momentum pertemuan ini menjadi titik penting untuk mengonsolidasikan kembali peran KPH setelah menghadapi berbagai dinamika regulasi dan organisasi.
“KPH memiliki fungsi strategis dalam sejarah kehutanan Indonesia. Namun beberapa tahun terakhir perannya sangat berkurang. Pertemuan ini penting untuk merevitalisasi peran KPH. Yang menjaga hutan harus yang dekat dengan hutan, dan itu adalah KPH,” tegas Menhut Raja Antoni.
Menhut meminta seluruh jajaran eselon I untuk memperkuat kolaborasi dengan KPH meski terdapat keterbatasan regulasi. Menurutnya, penguatan kapasitas KPH adalah kunci untuk mencegah kebakaran hutan, illegal logging, dan aktivitas tambang ilegal sekaligus mendukung perlindungan satwa dan perhutanan sosial.
“Rentang kendali kehutanan sangat luas, SDM dan pendanaan terbatas. Karena itu KPH harus diberdayakan agar pengamanan hutan dan pemberdayaan masyarakat berjalan efektif,” ujar Menhut Raja Antoni.
Menhut juga membuka peluang penguatan kelembagaan KPH melalui skema inovatif, termasuk kemungkinan pengembangan model Badan Layanan Umum (BLU) bagi KPH berprestasi sehingga mendapatkan manfaat finansial dari layanan pengelolaan hutan dan karbon.
“KPH bisa menjadi unit usaha. Kalau mereka menjaga hutan dengan baik dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat, KPH juga harus mendapatkan benefit, termasuk dari karbon,” jelasnya.
Sarasehan bertema “Penguatan Kesatuan Pengelolaan Hutan melalui Konsolidasi Spasial untuk Mendukung Penyehatan Iklim Investasi, Hilirisasi Industri Hasil Hutan, dan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030”. Kegiatan ini turut diisi dengan penyerahan Sertifikat KPH Efektif Tahun 2024, Penghargaan Adhinata Wana, pameran usaha kehutanan, serta diskusi yang diikuti KPH dari seluruh Indonesia.
Sarasehan diharapkan menjadi forum konsolidasi gagasan dan komitmen seluruh KPH dari Sabang sampai Merauke untuk memperkuat peran sebagai forest manager di tingkat tapak serta akselerator program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Jakarta, Kemenhut, 29 Oktober 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kemenhut
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan RI
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri



